Sistem Gaji di Alfamart, Wajib Tahu Sebelum Melamar Kerja!
GAJIKULI.COM - Sistem gaji di Alfamart wajib diketahui oleh mereka yang ingin melamar kerja di perusahaan yang satu ini.
Alfamart merupakan salah satu perusahaan mini market terbesar di Indonesia dengan banyaknya cabang yang sudah tersebar di berbagai wilayah.
Terkait pemberian gaji, pastinya sudah tidak perlu diragukan lagi. Alfamart akan memberikan gaji yang layak sesuai standar ketentuan.
Bagi pemula yang baru mendaftar kerja, pastinya masih bingung mengenai gaji karyawan Alfamart. Kira-kira berapa pendapatan yang diperoleh?
Sistem Gaji di Alfamart
Ada dua macam sistem pendapatan di Alfamart di antaranya:
Gaji Berdasarkan Posisi atau Jabatan
Dalam sebuah perusahaan, terdapat struktur jabatan mulai dari yang paling rendah hingga tertinggi. Seperti contoh bagian kasir, pramuniaga, helper, hingga manager.
Jabatan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi nilai gaji karyawan. Semakin tinggi jabatannya, maka semakin besar pendapatan yang bisa diperoleh.
Seperti halnya gaji kepala toko Alfamart dengan gaji kasir, terdapat perbedaan pendapatan antara kedua jabatan tersebut.
Selisihnya cukup besar, seperti halnya karyawan bagian kasir mendapatkan gaji Rp2 juta, sementara kepala toko bisa mencapai Rp4 juta.
Masing-masing jabatan juga memiliki tingkat kesulitan atau tanggung jawab yang berbeda. Apabila jabatannya semakin tinggi, maka tanggung jawabnya lebih besar. Namun mereka mendapatkan sisi keuntungan, yakni pendapatannya tinggi.
Gaji Berdasarkan Nilai UMK atau UMR
Bagaimana jadinya jika sistem gaji di Alfamart tidak menyesuaikan Upah Minimum Kabupaten (UMK) daerah setempat?
Tentu hal ini kurang efektif karena masing-masing daerah memiliki nilai upah minimum yang berbeda-beda. Menyesuaikan UMK sangatlah efektif agar karyawan bisa memperoleh pendapatan yang sesuai.
Seperti halnya gaji pegawai Alfamart Semarang mendapatkan gaji kisaran Rp3 juta. Akan tidak relevan bilamana pendapatan tersebut diterapkan di Jakarta. Nilai UMR JKT lebih tinggi dibandingkan dengan Semarang.
Begitu juga dengan cabang Alfamart di tempat lainnya, baik di Jogja, Surabaya, Palembang, Sumatera, dan lain sebagainya.
Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa sistem gaji di Alfamart menyesuaikan dengan jabatan dan nilai UMK atau UMR daerah setempat. Kedua faktor tersebut sangat berpengaruh karena sudah memenuhi standar gaji karyawan.
Akan tetapi, pelamar kerja juga harus memastikan saat proses wawancara terkait gaji. Hal ini untuk memastikan bahwa pendapatan yang diberikan sesuai dengan apa yang diharapkan. Ketika saatnya mendapatkan gaji, Anda akan memperolehnya sesuai kesepakatan yang ditetapkan.